Pages

Thursday, June 14, 2012

Bahaya toksin dalam tubuh

Anda pernah membaca atau mendengar tentang bahaya toksin dalam tubuh? Sangat menakutkan dan kita wajib mencegahnya. Toksin merupakan racun dalam tubuh yang berasal dari sisa zat makanan yang tidak dibutuhkan organ tubuh. Bila toksin tersebut tidak dibuang, tentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit atau gangguan kesehatan. Toksin yang ada pada tubuh manusia sebagian besar memiliki berat 2 hingga 4 kg. Semakin lama toksin akan semakin banyak dan bisa menimbulkan masalah berat badan serta kesehatan. Jika kekebalan tubuh seseorang lemah, toksin akan lebih mudah menyerang organ tubuh. Tapi jangan khawatir, siapa saja bisa mencegah bahaya toksin dalam tubuh secara alami dengan mengetahui beberapa penyebabnya.

Bahaya toksin dalam tubuh sering disebabkan oleh banyaknya kotoran yang ada dalam usus yang tidak dibuang. Kotoran tersebut berasal dari makanan yang kita cerna setiap hari. Kotoran dalam tubuh yang dibiarkan terlalu lama bisa menimbulkan bakteri kompleks yang menjadi lebih banyak akibat fermentasi yang berlebihan. Kotoran atau toksin yang tidak dibutuhkan tubuh tersebut akhirnya menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Seperti disebut sebelumnya, toksin bisa berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. Toksin dari makanan berasal dari makanan yang mengandung pewarna dan pemanis buatan, yang disemprot dengan pestisida, makanan olahan dengan suhu tinggi, maupun makanan panggang yang mengandung karsinogen. Sedangkan minuman yang bisa menimbulkan toksin diantaranya yang mengandung mikroorganisme, bahan pembuangan zat kimia dan minuman yang mengandung logam berat.


Berikut beberapa bahaya toksin dalam tubuh:

· Menimbulkan berbagai macam penyakit
Toksin yang terlalu banyak dalam tubuh bisa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kolesterol tinggi, masalah pencernaan dan penyakit lainnya.

· Gangguan metabolisme
Karena racun dalam tubuh terlalu banyak maka proses metabolisme juga akan terganggu. Jika metabolisme terganggu asupan gizi dan zat yang dibutuhan tubuh juga akan berkurang.

· Keracunan
Toksin akan menimbulkan keracunan dalam tubuh. Lama kelamaan jika toksin tidak dikeluarkan akan masuk ke dalam organ tubuh dan menimbulkan keracunan berat.

Untuk mencegah bahaya toksin dalam tubuh tersebut, anda bisa menerapkan pola hidup yang sehat dan menghindari makanan yang bisa meninggalkan racun dalam tubuh. Sementara untuk mengeluarkan toksin yang sudah telanjur masuk ke tubuh, kita bisa melakukan proses detoksifikasi 

Saturday, June 2, 2012

Reaksi tubuh saat detoks

Saat memulai proses detoksifikasi, penting bagi kita untuk memahami proses penyembuhan alami tubuh. Hal ini penting supaya kita mengerti apa yang akan terjadi dengan tubuh kita dan untuk menghindari rasa kaget saat proses penyembuhan mulai terjadi. Dengan memahami reaksi tubuh saat detoks,  kita bisa menjalankan proses tersebut dengan aman, efektif, dan tidak menyerah di tengah jalan.

Banyak orang mengalami pusing, mual, dan lain-lain saat menjalani program detoksifikasi. Karena reaksi tersebut, mereka lalu berkecil hati dan merasa program detoks ini bukannya memberikan hasil yang lebih baik untuk kesehatan mereka. Mereka mungkin merasa detoks ini tidak berjalan dengan baik dan justru menyalahkan proses ini karena membuat mereka sakit. Akhirnya, mereka kapok menjalaninya.

Saat mulai proses detoks, banyak orang yang mengalami gejala tidak nyaman. Salah satu yang paling umum terjadi adalah penurunan energi atau gejala flu. Mereka dapat mengalami rasa sakit atau nyeri, gangguan pencernaan seperti kembung, sembelit, atau diare, kulit gatal atau berjerawat. Gejala lainnya adalah pusing...kadang kala rasa pusingnya luar biasa. Perlu Anda ketahui, gejala-gejala tersebut bervariasi menurut kadar toksin masing-masing orang.



Selama proses detoks, tubuh membersihkan dari zat-zat yang selama ini memberikan penyakit. Detoks membersihkan organ-organ tubuh dari zat atau toksin yang mengganggu fungsi normalnya. Toksin tersebut lalu dibuang ke dalam sistem tubuh kita dan membuat tubuh sementara lebih beracun sampai toksin benar-benar keluar dari tubuh kita. Proses penyembuhan ini terjadi saat daya tahan tubuh kita bereaksi secara otomatis terhadap racun-racun tersebut sebelum dikeluarkan dari tubuh kita. Singkatnya, rasa sakit yang kita derita diakibatkan oleh semua organ tubuh kita yang bekerja untuk mengeluarkan racun yang ada di tubuh kita.

Reaksi penyembuhan akan terasa lebih buruk jika racun di tubuh kita lebih banyak dibandingkan orang lain. Jika Anda merasa lebih pusing daripada orang lain yang sama-sama menjalani program detoks, berarti racun di tubuh Anda lebih banyak dibandingkan mereka. Namun ingatlah bahwa reaksi penyembuhan yang mungkin akan 'menyakitkan' secara sementara ini adalah sebuah proses untuk mengeluarkan racun dari tubuh Anda. Setelah racun itu keluar, tubuh Anda akan terasa lebih baik. Yang penting adalah minum banyak air untuk membantu proses pengeluaran racun serta memaksimalkan kinerja liver dalam mengeluarkan toksin.

Saat Anda mengkonsumsi Smart Detox, reaksi seperti yang dijelaskan di atas mungkin terjadi. Namun, sekali lagi, hal ini dikarenakan racun yang ada di tubuh Anda sedang dibuang oleh organ-organ tubuh Anda. Dan reaksi tubuh saat detoks ini hanya reaksi awal yang mungkin terjadi di minggu awal proses detoks. Setelah itu, tubuh Anda akan terasa lebih sehat dan bonusnya berat badan Anda akan jadi lebih ideal.

(sumber: ezinearticles.com)