Pages

Saturday, May 19, 2012

Detoks lemon

Detoks lemon semakin populer dan menarik minat banyak orang. Detoks ini dipercaya bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tapi juga membantu tubuh kita dalam proses detoksifikasi. Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh dari akumulasi racun atau toksin serta membantu dalam pembakaran lemak yang lebih efisien. 

Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah detoks ini akan berhasil membantu Anda menurunkan berat badan dan membuang racun dari dalam tubuh? Banyak orang yang mengaku telah berhasil menjalankan diet ini, contohnya adalah selebriti kelas dunia, Beyonce. Ia mengaku telah kehilangan bobot sebanyak 9 kg dalam waktu dua minggu, tapi merasa sengsara sepanjang waktu. Ternyata memang diet ini tidak mudah dilakukan. Malah bisa dikategorikan diet ekstrim. Namun banyak orang percaya, diet ini benar-benar efektif.

Lemon mengandung banyak khasiat untuk meningkatkan kesehatan kita. Salah satu khasiat lemon adalah membantu fungsi ginjal dan memberikan perlindungan terhadap penyakit seperti jantung, kanker, dan artritis. Lemon juga mengandung vitamin C yang bisa membantu mengatasi demam. Cara meminumnya adalah dengan mencampurkan
 irisan lemon pada gelas atau wadah air sehingga bisa diminum sepanjang hari. Hal ini dapat memberikan efek yang bagus untuk kulit, pencernaan, dan kesehatan secara keseluruhan. 

Tujuan utama detoks lemon ini adalah membersihkan tubuh Anda dari racun. Racun dari semua makanan serta polusi lingkungan disimpan dalam hati kita. Masalahnya, jika hati kita penuh dengan racun, organ tubuh tersebut tidak dapat bekerja dengan baik dan menganggu metabolisme kita. Inilah sebabnya, penting untuk menjaga agar tubuh kita bebas racun atau toksin.

Selain hati, usus besar juga dapat dibersihkan dengan detoks lemon ini. Sama seperti hati, usus besar juga menyimpang banyak racun dan kotoran dari makanan ataupun polusi yang kita dapat dari lingkungan kita. Banyak orang yang mengatakan bahwa setelah usus besar mereka bersih, mereka merasakan kesehatan yang lebih baik dan lebih berenergi.


Apa resep jus khusus untuk menjalankan detoks ini? Menurut artikel-artikel yang membahas tentang detoks lemon ini (dan kebanyakan penulisnya adalah orang Amerika), pertama, tuangkan air putih ke dalam gelas sebanyak 147ml. Lalu, masukkan 2 sendok makan jus lemon alami (dari lemon yang diperas), 2 sendok makan sirup maple organik, 1/8 sendok teh cabe rawit atau jahe bubuk. Dan terakhir, tuangkan lagi air putih sebanyak 88ml dan campur semua bahan hingga rata.

Ukuran di atas hanya untuk satu gelas jus detoks lemon. Jika kita sedang menjalani detoks ini, maka kita harus mengkonsumsi 6 hingga 12 gelas tiap hari. Dan kita harus mengkonsumsi jus yang segar, jadi jangan terlalu lama disimpan dalam lemari es. 


Ada pendapat yang mengatakan bahwa sebaiknya diet ini dibatasi untuk 10 hari saja. Dalam waktu 10 hari berpuasa dan minum jus lemon benar-benar dapat membersihkan dan mengatur ulang sistem tubuh Anda. Efeknya, Anda bisa mendapatkan kembali kesehatan Anda serta menurunkan berat badan.

Jika melihat efek dari buah lemon, memang rasanya tidak mustahil bahwa kita bisa mendapatkan hasil yang baik dari detoks lemon ini. Namun tergantung dari Anda sendiri, apakah Anda sanggup berpuasa selama 10 hari dengan hanya mengkonsumsi jus khusus yang berisi lemon, sirup maple, serta cabe atau jahe? Jika Anda tidak kuat, lebih baik jangan dilakukan, karena seperti yang sudah dikatakan di atas, diet ini termasuk diet ekstrim. Berikut adalah efek samping yang mungkin muncul jika Anda melakukan detoks lemon ini. 



Dari gambaran di atas, jelaslah bahwa detoks lemon bukan untuk sembarang orang. Jika Anda punya masalah kesehatan, lebih baik jangan mencobanya karena Anda bisa jadi tidak akan mendapatkan semua gizi yang Anda butuhkan. Jika Anda tidak punya masalah kesehatan, mungkin bisa mencoba detoks lemon ini, tapi waspadailah efek samping seperti yang dijabarkan di atas. Lebih baik carilah cara diet detoks yang lebih bersahabat dan tidak membahayakan kesehatan Anda, seperti program Smart Detox. 


(sumber: ezinearticles.com)

No comments:

Post a Comment